Selasa, 22 Januari 2019

Tsunami Selat Sunda dan Penangannya

Tsunami Selat Sunda telah mengakibatkan kerusakan dahysat yang dampaknya juga dirasakan oleh setiap orang yang merasakannya. Ada begitu banyak kepahitan mengenai tsunami ini, terutama karena terjadi di akhir tahun menjelang pergantian tahun. Hal ini memaksa banyak hal yang sebelumnya terencana menjadi batal dan mengakibatnya banyak kerugian dari sisi ekonomi, pemasukan dan material.

Tsunami Selat Sunda
Tsunami Selat Sunda
Peristiwa tsunami di Pantai Barat Provinsi Banten pada tanggal 22 Desember 2018 Pukul 21.27 WIB tidak mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur telekomunikasi seluler maupun jaringan telekomunikasi tetap.

“Secara umum, pada Minggu (23/12) pagi, layanan telekomunikasi seluler telah berjalan normal,” kata Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Berdasarkan pantauan Kementerian Kominfo, ada beberapa Base Transceiver Station (BTS) yang tidak bisa berfungsi normal karena listrik padam di sejumlah kawasan Banten dan Lampung Selatan.

Jika tsunami menjadi salah satu musibah yang sangat ditakuti di masyarakat. Maka jika kita nilai dari kerugiannya jelas tak terhitung. Aktivitas gunung anak krakatau masih sangat aktif dan terus mengalami erupsi. Semoga kita semua diselamatkan dari kemungkinan bahaya yang mengintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar